Sebuah ramuan yang dibikin untuk menolong bersihkan dan beri kesegaran gigi pertama kalinya ada di Mesir pada era keempat M. Warga saat itu memakai kombinasi garam, lada, daun mint, dan bunga irislah sebagai material dasarnya.
Beberapa bahan itu benar-benar bermanfaat untuk menolong warga jaga kesegaran gigi mereka saat sedang beraktivitas sehari-hari. Kombinasi bahan itu cuma dibalurkan pada gigi mereka dan diratakan saja, tidak digosok memakai sikat gigi, yang sudah berkembang di Mesir.
Selain pasti gigi ada juga yang harus kalian ketahuin di okeplay777 judi online paling komplit,ada situs judi bola online ada slot online juga pokonya dijamin dapat cuan banyak deh bosku,
Pada era kesembilan M, diketemukan sebuah odol dengan seorang musikus dan percancang baju asal Persia, namanya Ziryab. Tidak dikenali dengan tentu apa beberapa bahan yang dipakai untuk membikin odol itu. Tetapi dijumpai odol itu bisa bersihkan beberapa sisa kotoran makanan dan memberi wewangian fresh pada mulut. Odol yang diketemukan pada era itu bisanya diletakkan pada suatu mangkok atau gelas kecil.
Odol yang dibikin dalam sebuah paket tube pertama kalinya dikenalkan oleh Dr. Washington Sheffield yang dari Inggris. Produk pasta giginya itu dinamakan "Dr.Sheffield's Krim Dentifrice".
Gagasan pembikinan odol paket ada saat anaknya lakukan perjalanan ke Kota Paris. Saat ada di Paris, anak Dr. Sheffield menyaksikan beberapa pelukis di situ memakai cat yang dibungkus dalam sebuah tabung. Dari sanalah gagasan awalnya pembikinan odol paket yang dia anggap lebih ringkas saat dipakai.
Odol yang saat ini kita mengenal, memiliki kandungan bahan fluoride pertama kalinya diketemukan pada 1914. Tetapi pada 1937, pemakaian bahan fluoride itu sebelumnya sempat dilawan oleh federasi dokter gigi di Amerika karena dipandang beresiko untuk kesehatan mulut.
Supaya bahan fluoride itu bisa ditetapkan oleh federasi dokter itu, sebuah produsen odol, Procter dan Gamble, lakukan sebuah penelitian ilmiah. Perusahaan Procter dan Gamble ditolong oleh team periset yang dipimpin oleh Dr. Joseph Muhler dari Kampus Indiana, untuk pelajari pembikinan odol memiliki kandungan fluoride yang aman untuk kesehatan. Pada akhirnya pada 1955, perusahaan itu dengan cara resmi mengenalkan produk odol pertama kali yang memiliki kandungan fluoride.
Sumber : Zaenuddin. 2015. Asal-Usul Benda-Benda di Sekitaran Kita Tempo Doeloe. Jakarta : Change.
Riwayat Pasta Gigi, Hancuran Cangkang Telur sampai Lahirnya Fluoride
Sikat gigi dan odol ialah dua perangkat pencuci gigi yang rupanya umurnya telah beberapa ribu tahun. Walau, dahulu sikat gigi tidak dibuat dari bulu-bulu lembut sikat sama seperti yang saat ini berada di pasaran. Sikat gigi periode purba berwujud kayu atau ranting. Ranting kecil ini akan digosok-gosokkan ke atas gigi untuk membikin gigi terlihat lebih putih. Rutinitas ini sudah terlahir di warga Babylonia sejak tahun 3.500 Saat sebelum Masehi (SM). Dikutip dari Kompas.com (05/04/2018), ranting atau kayu yang dipakai untuk bersihkan gigi ini disebutkan "tongkat kunyah." Di Daratan China, cerita purba masalah sikat gigi kuno juga menyodok datang pada tahun 1.600 SM. Di China, tongkat kunyah mereka datang dari beberapa pohon wewangiantik. Dan di beberapa negara Islam, tongkat kunyah untuk bersihkan diri disebutkan dengan siwak.
Jangan lupa di klik juga link nya bosku di slot online,
Odol periode purba
Odol ialah gel yang dipakai untuk bersihkan dan memutihkan gigi. Gel ini memiliki kandungan beberapa bahan herbal atau kimia yang berguna tingkatkan kesehatan organ mulut. Sama dengan sikat gigi, odol rupanya juga lahir sejak beberapa ribu tahun lalu, sekitaran tahun 5.000 SM. Bermula dari cangkang telur yang dihancurkan dan digosok-gosokkan ke gigi, dan bermetamorfosis jadi odol kekinian yang memiliki kandungan banyak bahan herbal dan kimia. Salah satunya tipe odol guno yang ramuannya populer ialah kreasi warga Mesir. Di situ, beberapa ribu tahun lalu, mereka menambahkan dan melembutkan garam kasar, daun mint, bunga irislah, dan merica untuk selanjutnya dipakai menyikat gigi. Lewat era untuk era, formasi bahan odol alami peralihan yang makin sulit dan kompleks.