Hidangan sate klathak telah menjadi kulineran wajib dicoba saat tiba ke Jogja. Dengar sate klathak, pikiranmu kemungkinan langsung tertuju ke "Warung Pak Pong" yang berada di Jalan Imogiri Timur, Bantul.
Pak Pong merupakan salah satunya perintis sate klathak di Jogja. Sate yang dihidangkan tidak ada kecap ini sukses menjadi bintang pelancong.
Tetapi tidak cuma Pak Pong, di teritori Deretan, Pleret, Bantul, sangat mudah ditemui bermacam warung sate klathak. Berikut 7 referensinya buat kamu nikmati kulineran ciri khas Jogja ini.
Main game menghasilkan uang emang bisa? Bisa dong, gabung sekarang juga di Aladdin138
1. Warung Sate Mak Adi
7 Referensi Warung Sate Klathak Nikmat di Jogja Selainnya Pak PongSate klathak (Instagram.com/sateklatakmakadi)
Tidak jauh dari lokasi Pak Pong, persisnya ada di muka SPBU Jalan Imogiri Timur km10 Jati, Pleret Sate Mak Adi tidak kalah trending.
Sate Mak Adi jual Sate Klathak, Sate Kecap, Sate Goreng dan ada menu unik yakni krenyos goreng. Krenyos diolah dari sandung lamur yang dimasak garam dan kuah gulai kambing. Harga juga standard saja sekitaran Rp20 beberapa ribu per jatahnya.
2. Sate Pak Bari
Jualan semenjak tahun 1940-an, Pak Bari sebagai angkatan ketiga penerus usaha kulineran ini. Sate Pak Bari berada di pasar Wonokromo, Pleret, Bantul.
Yang unik, nikmati sate pak Bari ini membuka dari habis maghrib sampai pagi hari saja. Sate Pak Bari makin ramai semenjak ada di film AADC 2 pada tahun 2016 kemarin.
Dalam satu porsi sate klathak terbagi dalam 2 tusuk sate yang masing-masing tusuknya berisi 6 sampai 7 potong daging kambing cukup besar. Selainnya klathak menu yang lain ciri khas ialah tongseng, tengkleng, sampai gulai dalaman.
3. Warung Sate Mbak Bella
Warung Sate Mbak Bella cukup terkenal antara beberapa pencinta sate kambing. Karena sangat ramainya Mbak Bella telah mempunyai dua cabang yaitu di Jalan Blawong I, Trimulyo, Jetis, Bantul dan kompleks Pasar Imogiri lama, Jalan Pusara Raja-Raja, Karangtalun, Imogiri.
Keunikan Sate Mbak Bella ini adalah dagingnya yang empuk dan tidak ada berbau ciri khas kambing. Namun tetap cita-rasanya maknyus. Pas dicicipi untuk makan siang atau makan malam.
4. Sate Kambing Sor Talok
Sate Kambing "Sor Talok" ini dapat disebut salah satunya hidden gems di Jogja. Lokasinya ada di tempat persawahan, di bawah pohon talok atau kersen. Alamat selengkapnya ada di Jalan Pramuka, Desa Kode,Trirenggo, Bantul.
Membuka semenjak pagi sampai sore kulineran ini selalu ramai dicari pelancong atau masyarakat sekitaran DIY yang telah jadi pelanggan masih tetap. Walau terselinap, kerap kali kamu harus berbaris untuk bisa nikmati satu jatah sate klathak pada tempat ini.
5. Sate Klathak Mbah Momo
Warung Sate Mbah Momo beralamatkan di Jalan Imogiri Barat no.25A, Bakung, Bangunharjo, Bantul. Lokasinya pas untuk makan bersama keluarga atau rapat kantor. Tempatnya luas dan mempunyai beberapa alternative ingin duduk atau lesehan membut pelancong akan terasa nyaman.
Seperti umumnya warung sate lain, selainnya sate klathak ada banyak opsi menu yang lain. Tetapi masih tetap klathak yang terfavorit untuk dicoba.
6. Sate Klathak Pangestu
Nach untuk kamu yang ada sang wilayah Yogyakarta sisi utara tidak perlu jauh untuk nikmati satu porsi sate klathak. Ada Sate Klathak Pangestu yang ada di Jalan Damai No. 10, Tambakan, Sindudadu, Ngaglik, Sleman.
Selainnya satu porsi sate klathak, menu minuman wedang uwuh laku diminta. Untuk harga standard saja yaitu mulai Rp20 ribu untuk satenya.
Main game dapet uang berlimpah emang bisa? bisa dong, kunjungi situs slot online terpercaya.
7. Sate Klathak Pak JeDe ciri khas Deretan
Walau namanya "Ciri khas Deretan" tetapi lokasi sate ini malah tidak di wilayah Deretan. Memilki dua cabang yakni di jalan Nologaten, Condongcatur, Sleman dan di Jalan Lowanu, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Sate klathak yang dihidangkan kuah gulai disitu mempunyai keunikan kental dan renyah. Kuah kuningnya mengunggah hasrat, apa lagi dicicipi bersama potongan cabe rawit. Hmm, membuat ngiler!
Nach, ke-7 referensi warung sate klathak selainnya Pak Pong di atas wajib dicoba waktu berkunjung Jogja. Yang mana menjadi favoritmu?